Tuesday, April 3, 2018 | 10:22:00 AM | 0 Atasinchi
Saya bersekolah di SMAN 68 Jakarta. Dimana kami masuk jam 6:25, tugas yang cukup banyak, dan pulang jam 15:00. Saya ingin menceritakan pengalaman saya beberapa minggu yang lalu.
Waktu itu saya tidur larut malam, mengerjakan tugas. Saya bangun kesiangan. Sekitar pukul 6 kurang 15 saya baru bangun. Saya langsung buru-buru mandi dan sarapan. Saya tidak bisa tidak sarapan, nanti maag saya kambuh dan akan mudah lelah. Saya juga tidak bisa sarapan di jalan atau di sekolah, rasanya kurang nyaman saja. Jadi yasudah, lebih baik sarapan dirumah tapi buru-buru dikit. Sesudah bersiap-siap, saya ke sekolah dengan naik bajaj. Saya berangkat pukul 6:15. Nekad memang. Sepanjang jalan saya isi dengan doa karena saya tidak mau kena poin punishment.
Ada saja halangan di jalan. Macet, truk yang menghalangi jalan, rel kereta yang lewat sangat lama, lampu merah, dan lain-lain. Apalagi itu jamnya ramai berangkat ke kantor dan sekolah. Tentu saja jalanan sangat ramai dan macet. Akhirnya saya turun di depan jembatan RS Carolus. Sesudah membayar bajaj, saya langsung lari ke atas jembatan sampai turun dari eskalator. Bayangkan betapa sulitnya berlari dengan rok panjang dan tas berisi buku-buku yang berat. Dan itu sudah jam mepet. Sampai depan gerbang sekolah saya masih lari. Itu sudah pukul 6:29. Dan saya masuk gerbang ketika guru sudah countdown untuk menutup pagar. Huh. Lega sekali rasanya ketika sudah memasuki pagar.
Untungnya saat itu saya enggak lupa memakai ikat pinggang. Jadi tidak ada kendala apa-apa, langsung masuk saja. Teman-teman semua sudah berkumpul di lapangan. Tidak ada waktu untuk taruh tas di kelas. Saya langsung meletakkan tas di sebelah meja piket, mengambil buku literasi, lalu duduk di lapangan dengan teman-teman.
Saya sangat bersyukur saat itu karena akhirnya tidak telat dan tidak kena poin. Kapok sekali berlari-lari di jembatan. Saya berjanji untuk lebih disiplin dalam bangun pagi.
Labels: literasi