Sweet Potato
AboutLinksStuffEntries

________________________________________________________________________________________
Tuesday, November 6, 2018 | 3:31:00 PM | 0 Atasinchi
Kalau menurut Wikipedia, Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Y, yang didefinisikan sebagai orang-orang yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1995 sampai 2014.

Karena saya lahir tahun 2002, saya pun juga termasuk generasi Z. Dimana anak-anaknya sudah mulai mengenal dan bergantung kehidupan kepada teknologi. Setiap hari pasti pegang gadget dan berurusan dengan peralatan modern. Banyak hal yang bisa dilakukan. Ngetweet, main instagram, komentar di postingan orang lain, upload video. Banyak deh. Tapi tentunya ada saja orang-orang yang menyalahgunakan hal ini untuk hal-hal buruk.

Sebentar lagi memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sebagai generasi muda tahun 2000an, saya sadar harus melakukan yang terbaik khususnya untuk menjaga sikap saya. Menjaga relasi dengan orang lain sangat sulit jika semua orang sibuk dengan gadgetnya.
________________________________________________________________________________________
Wednesday, October 10, 2018 | 4:29:00 PM | 0 Atasinchi
Beberapa waktu yang lalu, tepat 100 hari menuju Asian Games, obor ajang multievent ini resmi diperkenalkan. Obor ini merupakan lambang perpaduan kebudayaan Jakarta (golok) dan Palembang (skin). Obor Asian Games 2018 dirancang oleh Panitia Pelaksana (INASGOC). Desain dengan percampuran kebudayaan ini bertujuan untuk mencerminkan semangat dan melambangkan persatuan.
Obor ini memiliki tinggi 600 mm dan lebar 35-90 mm, dengan berat kosong 1600 gr. Saat terisi penuh bahan bakar gas propane, beratnya akan menjadi 1725 gr.
Obor dengan warna perak ini akan diarak melewati dua negara dan 50 kota di Indonesia.

Demikian yang saya ketahui. Terimakasih

Labels:

________________________________________________________________________________________
Wednesday, October 3, 2018 | 4:50:00 AM | 0 Atasinchi
Namanya Misha. Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga yang cukup kaya. Kekayaannya cukup untuk membuatnya membeli barang yang ia mau tanpa melihat pricetag. Keluarganya lengkap; masih punya kedua orangtua dan seorang adik. Ia bersekolah di sebuah SMA favorit. Di sekolahnya, ia selalu dikelilingi banyak teman. Semua guru menyayanginya karena sikapnya cukup baik. Hidup Misha tampak menyenangkan bukan?

Tentu semua orang berpikir begitu. Tapi tidak. Itu hanya dari luarnya saja. Begitu tiba di rumah, Misha kembali kepada kenyataan. Kenyataan bahwa kekayaan tidak mampu membeli segalanya. Klise sekali. Tapi itu juga yang sering terjadi disekitar kita.

-------

5p.m

Misha menghela napas. Ia membuka pintu rumahnya.

Hening.

Situasi yang selalu Misha lalui setiap hari. Ia tahu orangtuanya belum pulang. Tanpa dilihat, Misha sudah tahu saudaranya sedang dikamar--main game seorang diri.

Sesudah mengganti pakaiannya, Misha makan siang sendirian diruang makan. Kemudian ia masuk lagi ke kamarnya, belajar untuk ulangan besok. Pelajaran yang tidak ia sukai. Tapi ia masih mati-matian berjuang untuk nilainya.

"Capek juga. Semangat, Sha!" Misha menyemangati dirinya sendiri. Ia sering melakukan itu, karena tahu tidak ada yang bisa menyemangatinya lagi selain dirinya sendiri.

Misha. Gadis yang punya segalanya. Gadis yang mengajarkan kita bahwa uang, rumah besar, orangtua kaya, dan ketenaran, masih tidak cukup untuk membuat seseorang bahagia.

Bahwa apa yang kamu lihat, belum tentu sama dengan kenyataannya.

Labels:

________________________________________________________________________________________
Tuesday, September 18, 2018 | 10:50:00 PM | 0 Atasinchi
Kalau.

Kalau Cailyn tahu pertemuan mereka akan sangat singkat...
.. dia akan memanfaatkan pertemuan pertama mereka dengan baik.
Dia akan membuang rasa malunya, menghampiri Calvin, lalu mengajak kenalan lebih dulu.

Kalau Cailyn tahu pertemuan mereka akan sangat singkat...
... dia akan menepis rasa gugup itu.
Dia akan menyapa Calvin seramah mungkin.

Kalau Cailyn tahu pertemuan mereka akan sangat singkat...
... dia akan menggunakan hari-harinya dengan baik.
Dia akan mengobrol dengan Calvin setiap ada kesempatan, supaya mereka semakin cepat akrab.

Kalau Cailyn tahu pertemuan mereka akan sangat singkat...
... dia tidak akan mengacuhkan Calvin.
Bahkan untuk celotehan paling tidak penting sekalipun, sungguh Cailyn tidak akan mengacuhkannya.

Kalau Cailyn tahu pertemuan mereka akan sangat singkat...
... dia tidak akan berdiam dan menunggu saja.
Cailyn tidak mau membuang waktu lagi, setiap menit adalah kesempatan baru.

Kalau Cailyn tahu pertemuan mereka akan sangat singkat...
... dia tidak akan berpikiran buruk tentang Calvin.
Dia tahu Calvin orang baik, dan Cailyn akan sangat menghargai itu.

Kalau Calvin tahu, kalau Cailyn sudah menunggu kehadirannya sejak awal...

Apakah Calvin masih akan pergi?

Labels:

________________________________________________________________________________________
Sunday, September 16, 2018 | 12:07:00 PM | 0 Atasinchi
Video Kunjungan

Labels:

________________________________________________________________________________________
Sunday, July 29, 2018 | 10:11:00 AM | 0 Atasinchi
Tahun ajaran 2018/2019 ini, ada beberapa aturan baru yang diberikan oleh sekolah. Sebagian aturan dihapus. Ada pula yang hanya duganti jumlah poinnya saja.
Untuk aturan pemakaian seragam, pada dasarnya semua masih sama. Harus rapi dan sopan. Hanya saja ada sedikit kelonggaran untuk panjang rok. Maksimal 5 cm di atas mata kaki. Awalnya boleh 10 cm di atas mata kaki, namun entah karena apa aturan tersebut diubah lagi. Peraturan ini dibuat dengan tujuan supaya para siswi tidak akan keserimpet dengan roknya sendiri. Dan menurut saya itu cukup bagus. Tapi karena menurut orangtua saya pengurangan 5 cm tidak terlalu berarti, saya tidak jadi memotong rok. Lain halnya dengan beberapa murid di sekolah saya yang terlanjur memendekkan roknya.
Pihak sekolah juga menambahkan aturan-aturan baru yang lebih ketat lagi. Salah satunya adalah memberikan poin untuk murid yang mengikuti geng. Jumlah poin untuk murid yang masuk terlambat juga ditambah menjadi 5 poin. Jika terlambat lebih dari pukul 6:45, maka dipulangkan dan dianggap alpha.
Untuk rambut laki-laki, harus mengikuti aturan 3-2-1. Panjang rambut bagian atas hanya boleh 3 cm, bagian samping 2 cm, dan bagian belakang 1 cm. Tidak boleh lebih dari itu. Sejak aturan itu berlaku, saya jadi merasa aneh. Bagaimana tidak. Murid laki-laki yang biasa saya lihat berambut tebal, sekarang hampir semua dari mereka sudah nyaris botak.
Untuk poin penghargaan, ada pengurangan aturan. Jika dulu menjadi ketua ekskul dan pengurus kelas bisa mendapatkan poin rewards, sekarang sudah tidak lagi. Itu karena menjadi seorang ketua/pengurus dianggap sebagai pilihan dan tanggung jawab pribadi. Sekarang hanya kejuaraan saja yang bisa mendapatkan poin rewards. Untuk hal ini mungkin saya sedikit kecewa karena seharusnya para pengurus kelas harus dihargai atas kerja kerasnya, yaitu dengan pemberian rewards.

Labels:

________________________________________________________________________________________
Tuesday, July 24, 2018 | 5:38:00 PM | 0 Atasinchi
Hy! My name is Brigitta, and I want to tell you about school life in Indonesia, especially in Jakarta--Capital City of Indonesia. I wont tell you about The Beauty of Indonesia because its so boring. I mean, everyone has already talked about that. And we all know that Indonesia has so many places with beautiful view. The forests, animals, beaches, and other thing. The only reason why I chose this theme is because there is a lot of thing to tell you when it's talked about school life. And this is my point of view.
The most famous thing in school is bullying. It's not a secret that many schools in Jakarta have seniority. Seniority is the concept of a person or group of people taking precedence over another person or group because the former is either older than the latter or has occupied a particular position longer than the latter. But seniority in Indonesia turns so bad. Like, a few years ago, some students pretend to end their life because they got bullied in school. Some students getting crazy when they know they already become a senior. They treated other people badly just because they're older.
Its usually happened in big city. Mostly, because the performer's parents are too busy with their bussiness. Or because technology in here so it could affected someone's life/character.
How do I know that? It's because I've been in both position, the oppressor and the victims. Its happened since I'm in elementary school (almost 10 years ago). Sounds terrible, right? 6-years-old-girl supposed to getting fun with their friends, not bullied. This is a very very long story. I can't tell you. I just want y'all to know that bullying/seniority is real. And it could affect someone's life so much. Parents and teachers should care for it. And the victims has too tell someone when they got bullied.
Even the school is very strict, or the parents already keep their children away from bad things,  the chance is still here. We could see bullying in every school. I don't know how to stop it. The first thing to know is, the victims has to know that they have rights to protect themselves. When the victims didn't let themselves to got touched, then bullying could be stop.

Labels:

________________________________________________________________________________________
Tuesday, April 3, 2018 | 10:45:00 AM | 0 Atasinchi
Saya sering mendengar peristiwa dimana murid yang ketahuan menyontek saat Ujian Nasional (UN), ataupun guru yang menjual atau memberi contekan pada muridnya. Ketika ditelusuri, hal itu disebabkan si murid takut ia tidak lulus sekolah dengan nilai yang baik. Bisa juga karena gurunya takut muridnya tidak lulus 100% sehingga membuat nama sekolah jelek.
Menurut saya hal itu ada benarnya. Tapi sebenarnya hal ini lebih karena mereka tidak percaya diri dengan kemampuan sendiri. Tidak benar jika tidak percaya diri = persiapan kurang. Toh sebenarnya, seberapa besar pun persiapan kita, pasti akan ada rasa ragu, gugup, dan deg degan saat sudah tiba hari H. Kita akan mulai ragu. Apakah usaha kita sudah maksimal? Apakah jam belajar saya masih kurang? Apakah tahun ini soalnya lebih sulit daripada tahun lalu? Kalau iya, seberapa sulit?
Pasti hal itu sering dipikirkan oleh murid-murid menjelang UN. Apalagi kalau sudah ketemu soal yang sulit, pasti pikiran untuk menyontek bisa saja ada. Jika sudah begitu, pengawas harus memastikan bahwa mereka sudah mengawas dengan baik. Jangan sampai ada sedikit pun celah untuk menyontek. Karena seberapapun usaha belajar dan percaya dirinya murid, ketika mereka sudah mendapat celah menyontek sedikit, bukan tidak mungkin tidak dimanfaatkan oleh mereka.
Karena setiap orang pasti ingin hasil yang baik, kalau perlu sempurna. Jadi alasan kenapa murid mencontek bukan hanya karena sekedar takut lulus atau tidak lulusnya. Tapi karena mereka tidak percaya diri, kurang belajar, dan adanya kesempatan untuk mencontek.

Labels:

PAST


_______________________________________
◕ Disclaimer ◕


Brigitta | 12 y.o | Tar4 | Book lovers ^_^ _______________________________________
◕ Shout Here ◕

Put your cbox code here.

_______________________________________
◕ Sing Along ◕


_______________________________________
◕ Big Claps ◕

Basecode : Ana Min- Ji
Template : Sya Syahirah
Header : OneWifey
Tutorial : OneWifey
BestView : Google